Sabtu, 30 Juli 2011

periodisasi dan kronologi (x/sem 1)

Bab II

PERIODISASI DAN

KRONOLOGI SEJARAH

a.Periodisasi

Pengertian Periodisasi

Periodisasi dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa
dalam sejarah atau pembabakan masa dalam sejarah yang dapat di
bagi atas beberapa babak,zaman,masa,atau periode.Pembabakan di
lakukan karena rentang waktu atau masa sejak manusia ada hingga
sekarang merupakan rentang yang sangat panjang sehingga para
ahli atau sejarawan mengalami kesulitan untuk memahami maupun
membahas masalah-masalah yang muncul dalam sejarah
kehidupan manusia,dan untuk mempermudanya para ahli
menyusun suatu priodisasi sejarah atau pembabakan masa sejarah
dengan menyajikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam setiap
periode itu secara urut dan sistematis dari awal sampai akhir.

CONTOH-CONTOH PERIODISASI

SEJARAH INDONESIA

1.….-400 : zaman prasejarah Indonesia

2.400-1500 : zaman pengaruh hindu-Budha dan pertumbuhan islam

3. 1500-1670 : Zaman kerajaan Islam dan mulai masuknya pengaruh Barat serta perluasan pengaruh VOC.

4. 1670-1800 : Masa penjajahan oleh VOC

5. 1800-1811 : Masa pemerintahan Herman W. Daendels

6. 1811-1816 : Masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles (Inggris).

7. 1816-1830 :Masa pemerintahan Komisaris Jenderal dan perlawanan terhadap Pemerintahan KolonialBelanda.

8. 1830-1870 : Sistem tanam paksa oleh Gubernur Van den Bosch.

9. 1870-1942 : Sistem ekonomi Liberal Kolonial dan Politik Etis.

10.1908 : Masa Pergerakan Nasional

11.1942-1945 : Masa pendudukan Jepang.

12.1945-1949 : Perjuangan mempertahankan Kemerdekaan.

13.1949-1950 : Masa pemerintahan RIS.

14.1950-1959 : Penerapan sistem Liberal Parlementer

15.1959-1966 : Masa demokrasi terpimpin

16.1966-1998 : Masa Orde Baru

17.1998-Kini : Era Refarmasi.

Tujuan Periodisasi

Para sejarawan mengadakan periodisasi atau pembabakan

dengan tujuan sebagai berikut.

1. Memudahkan pengertian bagi sejarawan,peminat,pem-baca,dan pemerhati sejarah pada umumnya.
2. Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah.
3. Menyederhanakan banyaknya peristiwa sejarah yang

beraneka ragam sehingga mudah di pahami.

4. Memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan.

b. Kronologi

Pengetian Kronolgi

Kronologi sejarah adalah susunan waktu secara berurutan
dan systematis dari setiap peristiwa atau kejadian yang benar-benar
terjadi .

Tujuan Kronologi

Penyusunan kronologi oleh para sejarawan bertujuan untuk
menempatkan scenario peristiwa sejarah dalamsetting waktu agar
memudahkan setiap orang yang ingin mengetahui peristiwa sejarah
sehingga dapat mempelajarinya secara berurutan dan sistematis.

CONTOH-CONTOH KRONOLOGI

SEJARAH INDONESIA

17 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan RI
15 September 1945 Sekutu mendarat di Jakarta
10 November 1945 Pertempuran Surabaya
4 Januari 1946 Ibu kota RI pindah ke Jogjakarta

25 Maret 1947 Persetujuan linggar jati

21 Juli 1947 Agresi militer Belanda I

1 Agustus 1947 Seruan gencatan senjata dari PBB

17 Januari 1948 Perjanjian Renville

27 Desember 1949 Pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda

hakekat dan ruang lingkup sejarah (X/sem 1)

Hakikat dan Ruang Lingkup Sejarah

1. Pengertian Sejarah
a. Pengertian secara etimologis (berdasar asal usul katanya)
i) dari bahasa arab ‘syajaratun’ artinya pohon, karena sejarah
àSejarah merupakan suatu silsilah seperti ranting pohon. Sedangkan di Arab, sejarah = ‘tarikh’.
ii) dari bahasa Yunani ‘istoria/istor/histor’ artinya
àHistory ilmu/orang pintar, pengertian umum dari history sendiri adalah masa lampau dari umat manusia (yang pintar).
iii) dari bahasa Jerman, artinya sesuatu yang telah terjadi.
àGeschicht

b. Menurut pandangan ahli
i) W.J.S Poerwadarminta :
- silsilah/asal usul
- kejadian/peristiwa yang benar2 terjadi pada masa lampau
- ilmu,pengetahuan,cerita pelajaran tentang kejadian/peristiwa yang benar2 terjadi pada masa lampau.
ii) Moh. Ali
- Jumlah perubahan2, kerjadian/peristiwa dalam kenyataan sekitar kita
- Cerita tentang perubahan, kejadian, peristiwa dalam kenataan di sekitar kita
- Ilmu yang bertugas menyeldiki perubahan2 kejadian & peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
iii) Herodotus (Yunani) The Father of History
- peristiwa yang berkembang kearah depan dengan tujuan pasti, dan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan o/ keadaan manusia.
iv) Ibnu Chaldun
- catatan ttg masy. Umat manusia atau peradaban dunia & ttg perubahan2 yg tjd pd watak masy. Itu.
v) Moh. Hatta
- sejarah adl bukan sekedar cerita dr kej masa lalu, mlainkan pmahaman di masa lampau, yg di dlmnya mengandung bbg dinamika/problematika yg dpt dijadikan pelajaran bg manusia brikutnya.
vi) Robert V. Daniels
- kenangan dari masa silam dlm sejarah manusia.

2. Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.
a. Sejarah sebagai ilmu
Koentowijoyo :
- bersifat empiris, didasarkan pd pengalaman & pengamatan. Dari pengalaman tsb kemudian diserap & direkan dlm suatu dokumen yg akkan dipakai sbg sumber data
- memiliki objek, yaitu manusia, dilihat dr sdt pandang waktu
- memiliki teori (kausalitas,challenge & response)
- mempunyai generalisasi : kebenarannya diakui umum
- langkah2 penulisan sej :
àmemiliki metode (cara)
- heuristic (Pengumpulan data)
- verifikasi (Pemilahan/penyaringan data)
- Interpretasi (Penafsiran data)
- Historiografi (Penulisan sejarah)
Jadi, sejarah sbg ilmu adalah pengetahuan yg mempelajari masa lampau, yg disusun scr kronologis & sistematis, yg bnr2 tjd.

b. Sejarah sbg peristiwa
kejadian di masa lampau yg benar2 tjd.
à

Ciri :
- dpt dijadikan momentum,punya arti dalam menentukan hidup orang banyak
àperistiwa tsb penting
- pristiwa itu tdk brubah2
àperistiwa yg abadi & diknang slamanya
- hanya 1x, tdk akan terulang persis sama
àperistiwa yg unik



c. Sejarah sbg kisah
cerita tentang masa lalu yang disusun secara ilmiah dan sistimatis berdasarkan penelitian.

Ciri :
1. bersifat subyektif (didasarkan pd pandangan pribadi)
Pandangan individu dipengaruhi oleh :
- keyakinan yg bsumber dr agama,moral/etika lain
ànilai2
- kepentingan
- kelompok social
- fakta yg dimiliki o/ sejarawan itu
àperbendaharaan pengetahuan
- kemampuan berbahasa : bhs adl alat komunikasi, shg dlm pnulisan sej, sgt dipengaruhi o/ gaya penyampaian did lm bhs yg dipergunakan.
2. dapat diulang
3. dpt ditulis oleh siapa saja dan kapan saja.

d. sejarah sbg suatu seni
krn dlm rangka penulisannya, penulis sej memerlukan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bhs.
à

Intuisi
§ sering disebut dengan ilham, yaitu pemahan langsung & insting selama masa penulisan berlangsung. Dlm hal ini, cara kerja penulis sejarah, hamper sama dengan seorang seniman. Tetapi cara kerja penulisan sejarah, didasarkan pd data/fakta


Imajinasi
§ kemampuan membayangkan suatu peristiwa sejarah sesuai dengan kejadian yg sesungguhnya


Emosi

Harus bisa melibatkan diri kepada peristiwa yang ditulis(sesuai dengan zamannya)

Gaya Bahasa
§ dlm pnulisan sej diperlukan penggunaan bahasa yg baik, bhs yg baik dlm pnulisan sej bukan berarti mempergunakan bahasa yg berlebihan, krn bhs yg lugas sringkali justru lbh mnarik u/ dibaca.


Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1865264-hakikat-dan-ruang-lingkup-sejarah/#ixzz1SSTarNUm